Jumat, 13 Desember 2019

Energi untuk Mencintai Tanah Air


Mencintai Tanah Air, adalah karakter wajib yang dimiliki setiap Warga Negara Indonesia. Mencintai tanah air artinya mencintai bangsa sendiri, yakni munculnya perasaan mencintai oleh warga negara untuk negaranya sendiri dengan sedia mengabdi, berkorban, memelihara persatuan dan kesatuan, melindungi tanah airnya dari segala ancaman, gangguan dan tantangan yang dihadapi oleh negaranya
Di era digital dan berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, sangat berdampak pada berkurangnya rasa cinta Negara Republik Indonesia di generasi muda. Mudahnya budaya luar masuk  tanpa adanya penyaringan menyebabkan nilai-nilai cinta tanah air semakin luntur, dan budaya luar lama-kelamaan semakin mendominasi dibandingkan budaya lokal di Indonesia. Sehingga paham kebangsaan semakin merosot dan rasa persatuan kesatuan dikalangan penduduk Indonesia semakin menipis.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah  berkurangnya rasa sosial pada masyarakat Indonesia, tingginya rasa ego dan menang sendiri, menggunakan bahasa yang tidak sopan, baik di dunia nyata dan dunia maya, mudah menerima berita bohong (hoak), juga seringnya membuat konten negatif di media sosial.


Untuk kembali menumbuhkan rasa cinta tanah air di masyarakat, tentu perlu kerjasama segala pihak, dan saling mengingatkan untuk hal-hal yang positif. Salah satu kegiatan untuk memberikan energi mencintai tanah air, adalah  “Netizen Balikpapan Ngobrol Bareng MPR” yang dilaksanakan di Balikpapan, 07 Desember 2019.  Yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Jendral MPR RI, bapak Ma'ruf Cahyono , dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal MPR RI, ibu Siti Fauziah, para blogger dan netizen di Balikpapan dan sekitarnya.
Kaum millennial mempunyai kebiasaan yang berbeda. Membaca buku yang monoton dengan tampilan tidak menarik secara visual, pasti akan ditinggalkan. Memahami 4 pilar dengan bahasa yang “berat” tentu saja tidak akan mereka lakukan. Cara menyampaikan sesuatu pada mereka, tentu saja harus merubah sudut pandang seperti mereka bersudut pandang. Misalnya dengan membuat konten yang positif dan sekreatif mungkin. Juga memberikan teladan yang baik.
Dengan menggunakan teknologi secara bijak, saling mengingatkan agar tidak mudah percaya pada berita hoak, selalu kreatif  membuat konten positif dan membangun, selalu menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar,  dan yang penting bisa menjadi teladan yang baik untuk orang lain  juga saling mengingatkan untuk tidak provokasi, adalah hal-hal yang wajib dilakukan masyarakat Indonesia.  Apabila hal tersebut dilakukan secara serentak, maka menjadi sebuah Energi yang luar biasa untuk mencintai tanah air, Republik INDONESIA.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar