Resensi Buku
Sebagian
besar dari kita pasti mengenal dongeng Putri Cinderella. Seorang putri, yang
hidup bersama ibu tiri dan saudara tirinya yang jahat. Dalam suatu pesta
istana, sang pangeran jatuh hati pada Cinderella, namun Cinderella harus
terburu-buru pergi, sehingga satu sepatu kacanya tertinggal. Setelah dicari
keseluruh negri, akhirnya Pangeran menemukan Cinderella, dan merekapun menikah
dan hidup bahagia. Didalam dongeng ini terlihat, bahwa seorang perempuan,
hidupnya bisa terselamatkan dan lebih baik karena datangnya penolong, seorang
pangeran.
Sebagian perempuan, kadang terjebak
pada perangkap psikhologis bahwa mereka akan selamat dalam menjalani kehidupan
ini jika memiliki pelindung sejati, yaitu seorang laki-laki. Inilah yang
dinamakan dengan Cinderella Syndrome.
Novel ini mengangkat permasalahan
tiga tokoh perempuan, yang memilik karakter berbeda. Tokoh pertama bernama Erika,
yang beranggapan dapat hidup sendiri tanpa adanya laki-laki. Menurut Erika,
kehidupan pernikahan sangatlah sulit dan ia ingin bebas seumur hidupnya. Tokoh
kedua bernama Violet, seorang penulis yang tidak mandiri, bersikap manja dan
takut menjalani sesuatu sendirian. Tokoh ketiga adalah Annisa yang sederhana,
pasrah dengan keadaannya saat ini. Seorang guru TK yang selalu memimpikan
menikah dengan lelaki mapan, yang bisa mengeluarkannya dari situasi paling
tidak menyenangkan dalam hidupnya. Permasalahan
ketiganya sama : belum memiliki pasangan di usia mereka yang lebih dari 25
tahun. Pernikahan merupakan dilema bagi mereka. Dengan masalahnya
masing-masing, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa seorang perempuan
dituntut untuk memiliki pendamping hidup. Awalnya mereka meniru jejak
Cinderella, menunggu pangeran datang dan hidup bahagia selamanya. Namun, hidup
tidak seindah dongeng, perempuanpun bisa memilih jalan hidupnya.
Novel ini ditulis oleh Leyla Hana,
nama pena dari Leyla Imtichahah. Penulis meramu cerita dengan bagus, alur
cerita dan bahasa yang menarik, dan terasa karakter yang berbeda dari
masing-masing tokoh. Yang bisa kita jadikan pelajaran dari buku ini adalah,
menyadarkan para pembacanya untuk tidak terjebak dalam Cinderella syndrom.
Karena kita bukan Cinderella.
RESENSI BUKU
:
JUDUL
BUKU : CINDERELLA SYNDROME
PENULIS : LEYLA HANA
PENERBIT : SALSABILLA PUSTAKA
Jumlah
halaman : 240 halaman, 13,5 x
20,5 cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar